EFEKTIFITAS PENYELESAIAN LAWAN??

JADI KESIMPULAN DARI SENIOR SEKALIAN...

PUKUL KEPALA LEBIH MANTAP UNTUK NGABISIN MUSUH...BRAVO DEH,,
        

sugiarto wrote:

Administrator wrote:

NUR WAKHID wrote:maksud saya bukan mengarah ke jawaban ini bang, tapi sepengetahuan abang ilustrasi saya itu bisa buat pegangan ga? kalo ke kepala/saraf tengkuk sudah sering dapet info, nah yang jalu ke badan potensial  cepet keokin lawan ga bang itu maksud saya, kan menurut bang admin lebih cepet dibidik/serang, gitu bang, trimakasih.

Kalau ayam jalu tajam dan terus nancep, ya jelas bisa bikin keok.
Sy cuma membandingkan bila ada bobot pukulan seberat 10kg (misalnya). Yg satu nancep ke badan, yg satu nancep di kepala, efeknya tentu akan lebih parah yg di kepala.
  

pukul badan VS pukul kepala dengan kondisi sama2 bagus masih menang pukul kepala.

sedikit cerita.

kemaren ayam saya harus keok ketemu ayam kontrol bagus, depan samping kanan kiri, dan jenis ayam saya juga sama kontrol kanan kiri. cuman jenis pukulnya berbeda, ayam saya pukul badan , dan si musuh pukulan bersih ke arah kepala, ayam saya bertahan cuma 4 air 11 menit, harus montong dan akhirnya keok juga.

jadi kesimpulan di atas benar adanya dan ini sudah menjadi tolok ukur antara pukul badan vs pukul kepala.

effeknya.
pukul kepala terkena pukul badan , badanya menjadi kecil dan sayap lunglai dan g bisa naik, tapi dasar si ayam bagus sekecil apapun tetep di naikkan ke kepala.

pukulan badan terkena pukul kepala, kepalanya menjadi sebesar buah kinco, dengan leher juga lebam besar, bahkan cucuk pun bisa patah/ copot, akibat pukul kearah leher sampai kepala.

dengan kualitas sama keduanya setelah tarung sama2 g bisa kepakai lagi karena si pukul kepala matanya ceplos juga....      

Setuju dg yang ini.......        

NUR WAKHID wrote:

Administrator wrote:

Ada kelebihan dan kekurangan antara pukul badan dan kepala.
Badan :
Keuntungan :
- Sasaran mudah dipukul krn bentuknya yg besar. Bagaimanapun posisi musuh, pasti kena.
- Musuh seolah2 kehilangan tenaga krn badannya yg sakit.
Kekurangan :
- Butuh berkali2 pukulan utk melumpuhkan.
- Hampir tidak pernah terjadi pukulan badan mengakibatkan mati atau pingsan.
- Butuh bobot pukulan yg cukup. Ayam dgn bobot pukulan kecil akan kurang efektif.

Kepala :
Keuntungan :
- Pukulan yg akurat bisa membuat ayam langsung pingsan atau bahkan mati (lebih berbahaya).
- Tidak perlu bobot pukulan yg terlalu besar. Pukulan yg kecilpun bisa efektif.
- Cukup dgn satu pukulan yg tepat, bisa langsung memenangkan pertandingan.
Kekurangan :
- Kepala sulit di bidik krn bentuknya yg kecil dan terus bergerak, apalagi bila musuhnya teknik bagus susah dipukul.

nah kalo main jalu gmana ni bang, lawan cepet kalah kan yang penting. jadi bisa ga yang jalu badan lebih cepat menang? pernah nyoba jalu los, sekali pukul untul lari setelah di teliti jalu dua masuk di bokong, heheh lari jadi kecil. nah ga mati malah bagus kan, biar ga punah lawannya heheheh.

Gmn dgn ayam yg jalu renteng?

        

   

Ini tema yang sabtu lalu saya tanya ke temen....
Disini malah dikupas tuntas....
Mantap     

bang_owl wrote:ikutan...
ayam pukul leher/kepala enak buat ngelawan ayam badan tebel dan tidak terlalu lincah, kalau dipukul badan biasanya kuat mending dipukul leher atau kepalanya.
ayam pukul badan enak buat lawan badan tipis dan lincah teknik bagus, biasanya kalau dah dipukul badan tekniknya gak bagus lagi dan gak lincah baru diselesaikan dipukul semuanya,
cuma pengamatan dan pengalaman newbie    

Setuju dengan agan satu ini..

Tetap tergantung kualitas tulangan yg menjadi korban pukulan dan level/kualitas yang melakukan pukulan.

Meskipun pukul badan (terutama pd bagian bahu) tanpa jalupun, klo pukulannya level 8-9..yang menjadi korban pukulan 90% ayam yg mengalaminya akan cepat terkulai sebelum 1 air selesai.

Yang 10% sisanya ayam super yg tahan banting.

YudhiZUHDI wrote:Tetap tergantung kualitas tulangan yg menjadi korban pukulan dan level/kualitas yang melakukan pukulan.

Meskipun pukul badan (terutama pd bagian bahu) tanpa jalupun, klo pukulannya level 8-9..yang menjadi korban pukulan 90% ayam yg mengalaminya akan cepat terkulai sebelum 1 air selesai.

Yang 10% sisanya ayam super yg tahan banting.

Kalau dibalik....., gimana., bang.........??
Yg pukul kepala...., yg pukulannya level 8-9 dan akurat.....??
(Akurat kearah syaraf)

Mantap..., berarti selama ini pilihan sy sama dgn senior yg pilih pukul kepala, apalg plus jalu

Win Kastubi wrote:

YudhiZUHDI wrote:Tetap tergantung kualitas tulangan yg menjadi korban pukulan dan level/kualitas yang melakukan pukulan.

Meskipun pukul badan (terutama pd bagian bahu) tanpa jalupun, klo pukulannya level 8-9..yang menjadi korban pukulan 90% ayam yg mengalaminya akan cepat terkulai sebelum 1 air selesai.

Yang 10% sisanya ayam super yg tahan banting.

Kalau dibalik....., gimana., bang.........??
Yg pukul kepala...., yg pukulannya level 8-9 dan akurat.....??
(Akurat kearah syaraf)

WAahh..pasti akan
Amat glethak seketika sekali klo lawannya punya pukul level 7 ke bawah...(?)
sedangkan kalau sama-sama pukul level 9, gimana??
Karena Ayam memukul arah kepala merupakan premis umum, artinya mayoritas ayam yang ada bertarung arah pukulannya menyasar kepala lawan. Berarti juga merupakan premis umum jika kepala ayam lebih tahan untuk dipukul (dibandingkan bagian tubuh yang lain).

contoh premis umum lain:
A.
Kenapa sebagian besar ayam memukul ke arah kepala??? Sdikit ayam yg bemukul badan.
Karena Tuhan memang menciptakan konstruksi tulang kepala ayam lebih kuat untuk menerima hantaman dan pukulan dibanding bagian tubuh lain.

B.
Kenapa kambing, kerbau, sapi, banteng bertarung tidak dengan mengadu pukul melainkan mengadu kepaladan tanduk?
Karena Tuhan menciptakan tulang bagian atas kepala lebih kuat untuk benturan keras.

C.
Burung Garnet, meluncur dari ketingian 30 meter di udara dengan kecepatan lebih dari 150 km/jam menghujam permukaan air laut yang tidak stabil dengan posisi kepala terlebih dahulu. Manusiapun akan mengalami pecah berkeping kepalanya jika melakukan halyang sama. Kenapa?
Karena Tuhan menciptakan kantong udara dan tulang yang kokoh di kepala burung Garnet sebagai peredam benturan.

disini dapat disimpulkan bahwa kekuatan kepala ayam dalam menerima pukulan dan pukulan ayam ke arah kepala termasuk premis umum atau kelompok MEAN (utama) dari sebaran berbagai jenis pola tarung ayam.

Dan lain-lain..

Win Kastubi wrote:

YudhiZUHDI wrote:Tetap tergantung kualitas tulangan yg menjadi korban pukulan dan level/kualitas yang melakukan pukulan.

Meskipun pukul badan (terutama pd bagian bahu) tanpa jalupun, klo pukulannya level 8-9..yang menjadi korban pukulan 90% ayam yg mengalaminya akan cepat terkulai sebelum 1 air selesai.

Yang 10% sisanya ayam super yg tahan banting.

Kalau dibalik....., gimana., bang.........??
Yg pukul kepala...., yg pukulannya level 8-9 dan akurat.....??
(Akurat kearah syaraf)

Klo dibalik...ya lebih cepat selesai musuhnya om

Ooo.....begitu.....yaa........
Ya..... Kl begitu.....maafkan saya.......
Krn saya baru tau...kl KEPALA ADALAH BAGIAN YG PALING TAHAN MENERIMA PUKULAN/HANTAMAN DIBANDINGKAN DGN BAGIAN LAIN nya...........

YudhiZUHDI wrote:
Karena Ayam memukul arah kepala merupakan premis umum, artinya mayoritas ayam yang ada bertarung arah pukulannya menyasar kepala lawan. Berarti juga merupakan premis umum jika kepala ayam lebih tahan untuk dipukul (dibandingkan bagian tubuh yang lain).

Wahhh... kayanya tebalik nih mas...
apa benar ayam memilih sasaran kepala krn kepala lebih kuat??
Bukannya terbalik??
Banyak ayam memilih sasaran kepala karena tau daerah tsb sangat rawan bila terpukul.

YudhiZUHDI wrote:
contoh premis umum lain:
A.
Kenapa sebagian besar ayam memukul ke arah kepala??? Sdikit ayam yg bemukul badan.
Karena Tuhan memang menciptakan konstruksi tulang kepala ayam lebih kuat untuk menerima hantaman dan pukulan dibanding bagian tubuh lain.

Tebalik maaassss....
Sudah menjadi naluri mahluk hidup yg bertarung manakala memilih bagian rawan musuh menjadi area sasaran pukulan.
Kepala adlh bagian yg paling rawan. Maka ayam lebih memilih kepala sbg sasaran supaya bisa lebih cepat selesai bertarung.

YudhiZUHDI wrote:
B.
Kenapa kambing, kerbau, sapi, banteng bertarung tidak dengan mengadu pukul melainkan mengadu kepaladan tanduk?
Karena Tuhan menciptakan tulang bagian atas kepala lebih kuat untuk benturan keras.

Ini juga sama. Kedua kambing atau kerbau yg bertarung sama2 memilih kepala utk jadi sasaran pukul krn bagian ini adlh rawan. Alhasil, mereka adu kepala. Bukan adu badan.

YudhiZUHDI wrote:
C.
Burung Garnet, meluncur dari ketingian 30 meter di udara dengan kecepatan lebih dari 150 km/jam menghujam permukaan air laut yang tidak stabil dengan posisi kepala terlebih dahulu. Manusiapun akan mengalami pecah berkeping kepalanya jika melakukan halyang sama. Kenapa?
Karena Tuhan menciptakan kantong udara dan tulang yang kokoh di kepala burung Garnet sebagai peredam benturan.

Burung meluncur masuk ke air dgn kepala terlebih dahulu.
Kenapa??
Selain faktor aerodinamika, Tujuannya juga supaya bisa segera mematuk/menyambar ikan yg menjadi sasarannya.
Masa ekor duluan yg masuk ??? Ikannya kabur donk....

hehehe...

Jadi kpngn tau.... tanggapannya...........



KS mode.....

Seru bgt threadnya,pemula boleh tanya dong senior2. Tp agak belok dr topik utama,tp msih brkaitan tentunya. Yg sedang dibahas adl yg lebih besar peluang untuk sgera menghabisi lawan,bagaimna kalo pertanyaanya "yg lebih besar peluang memenangkan pertarungan" apakah pukul kepala atau pukul badan?
Dlm hal ini anggaplah opininya "yg pnting menang".
Misal pukulan sama2 level 7-8 dan musuh sama2 punya teknik (menghindar&memukul) yg "lumayan". Asumsinya jarang ada orang membawa ayam "tanpa modal" (mudah dipukul&pukul kosong) ke arena.
Salam dr pemula...

Kepalaaaa ...
Pundak ....
Lutut ....
Kaki ....
Lutut ...
Kaki ...

Hehehhehe ...

YudhiZUHDI wrote:Tetap tergantung kualitas tulangan yg menjadi korban pukulan dan level/kualitas yang melakukan pukulan.

Meskipun pukul badan (terutama pd bagian bahu) tanpa jalupun, klo pukulannya level 8-9..yang menjadi korban pukulan 90% ayam yg mengalaminya akan cepat terkulai sebelum 1 air selesai.

Yang 10% sisanya ayam super yg tahan banting.

setuju bang, bilamana ayam tidak didukung dengan tulangan yg tebal gk sampai 1 air selesai. berbagi pengalaman minggu kemarin si matic ayam saya dgn postur linjik 4.5 bahu 5 tulangan padet mainnya jelek alias togok dengan pukulan arah kepala bersih bertemu dengan lawan trampil,ngalung,nyayap,dan arah pukulan dibahu, ayam saya dihajar pukulan 4:1, berjalan 8menit ayam saya sayap sudah lunglai dan sempat kejiling diair ke 2 menit 4 dgn leher sudah berbentuk S, tp alhasil waktu berjalan 3 air 2 menit ayam saya skali pukul langsung lawan dibikin gk sadar ,
sebagai catatan sebagus apupun tekniknya bila lawan ayam togok kontrol, tekniknya hilang dan akhiran mengikuti permainan kontrol, pengalaman pribadi (dikandang 3ekor rata2 main togok kontrol dan smpai2 rekan2 saya heran ayam sudah win 3x dgn lawan sama2 teknik(saya ikut pinggiran ),berhubung lawan ayam saya jdi bodoh)

ayam pemula wrote:Seru bgt threadnya,pemula boleh tanya dong senior2. Tp agak belok dr topik utama,tp msih brkaitan tentunya. Yg sedang dibahas adl yg lebih besar peluang untuk sgera menghabisi lawan,bagaimna kalo pertanyaanya "yg lebih besar peluang memenangkan pertarungan" apakah pukul kepala atau pukul badan?
Dlm hal ini anggaplah opininya "yg pnting menang".
Misal pukulan sama2 level 7-8 dan musuh sama2 punya teknik (menghindar&memukul) yg "lumayan". Asumsinya jarang ada orang membawa ayam "tanpa modal" (mudah dipukul&pukul kosong) ke arena.
Salam dr pemula...

jalu apa pukul